MARKETING COMMUNICATION
MC (menurut buku Advertising Management; chapter
3) adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang
memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran
strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon
langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin
ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang
maksimal.
Secara sederhana-nya MC dapat diartikan sebagai “Proses
dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.”
Sedangkan secara spesifik, MC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai
fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan
dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini
serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”
Marketing Communication (MC) adalah
satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer.
Apa yang membedakan MC dengan proses customer-centric lainnya adalah
dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua
hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep
dasar dari MC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, MC berusaha untuk
memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand,
dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk membangun
hubungan jangka panjang, MC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat
brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan
keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Semakin banyaknya istilah MC yang
dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun tidak ada istilah yang
benar-benar disetujui tentang apakah MC itu? Tapi ada dua ide pokok mengenai MC:
(Sumber: buku Advertising Management)
1. komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice.
Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan
berbeda-beda dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi
dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada
elemen-elemen yang berbeda tersebut
2. Komunikasi yang berintegrasi
Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja,
namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang baik.
Tujuan dari Marketing
Komunikasi.
Adapun tujuan yang
ingin di capai adalah untuk mempengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya
sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen produksi yang di gunakan
terbagi atas soft sell dan hard sell. Softsell berupa advertising,
publicrelations, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk mempengaruhi
konsumen ke tingkat kognisi dan afeksi. Sedangkan, hardsell berupa personal
selling, direct marketing, sales promotion untuk mempengaruhi konsumen ke
tingkat konasi.
FILOSOFI MC MENURUT PERSPEKTIF BIDANG PEMASARAN DAN
BIDANG KOMUNIKASI
Perspektif Komunikasi
Lagi, seperti yang sudah diuraikan diatas, fondasi
yang penting dari MC merupakan komunikasi—pengiriman dan penerimaan pesan.
Seperti halnya kita berkomunikasi dengan teman, kita secara sadar ataupun
tidak, menggunakan kata-kata, aksi, gerak tubuh, bahkan mimik muka tertentu.
Ketika kita berkomunikasi dengan ortu atau guru, mungkin strategi komunikasi
kita akan cenderung serius. Tetapi jika kita berkomunikasi dengan sahabat,
pesan yang disampaikan mungkin akan lebih fleksibel, dan bahkan terkesan
konyol. Tetapi, walaupun kita mengirimkan berbagai jenis pesan kepada berbagai
jenis orang, semua isi pesan yang datang dari kita mempunyai konsistensi yang
membuat penerimanya tahu bahwa pesan ini datang dari kita, bukan dari orang
lain. Dalam MC pun, konsistensi juga diperlukan agar brand image dapat
menancap kuat dalam benak konsumen.
Dalam prakteknya, MC tidak jauh berbeda
dengan hubungan personal. Memilih suatu brand, sama halnya dengan
memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus dipertimbangkan.
Terkadang kita lebih memilih berteman dengan orang yang biasa-biasa saja tapi
pengertian dibandingkan dengan orang yang populer tapi egois, bukan? Sama
halnya IMC dari perspektif komunikasi, kadang pilihan kita terhadap suatu brand
tergantung dari apa yang dikomunikasikannya kepada kita. Misalnya: kita
memilih bank X karena tagline-nya yang berbunyi “melayani dengan senyum”
disertai dengan pelayanan dari teller-nya yang benar-benar ramah dan
dengan senyuman. Bahkan menurut penelitian dari customer yang
meninggalkan brand tertentu, 70 persen-nya mengatakan bahwa alasan
mereka meninggalkan brand itu bukan karena produk/jasanya yang kurang
memuaskan, tetapi dikarenakan bagaimana cara mereka memperlakukan customer
kurang memuaskan.
Perspektif Pemasaran
Untuk mengerti MC, kita harus memahami
pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsi-fungsi MC sendiri berada dibawah
payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, MC sendiri merupakan konsep sekaligus
proses. Dalam konsepnya, MC menciptakan customer dan brand equity;
sedangkan dalam prosesnya me-manage hubungan jangka panjang dengan customer.
Dalam MC, kita memadukan fungsi-fungsi
pemasaran seperti advertising, personal selling, sales promotion,
PR, dsb. guna menciptakan dan memelihara suatu brand relationships.
Untuk menciptakan suatu brand relationships yang baik, maka diperlukan
penciptaan brand message yang baik pula. Sekali lagi, untuk menciptakan brand
message yang baik itu, maka fungsi-fungsi pemasaran harus berjalan terpadu
dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika kita mengiklankan produk parfum
untuk kalangan wanita elit, maka pengemasan parfumnya harus dibuat dengan kesan
mewah juga. Nah, ketika brand relationship terpelihara dengan baik, maka
dengan sendirinya customer akan memilih brand kita, dan akan
meningkatkan penjualan serta meraih untung kelak. Secara otomatis, dengan MC
itulah, maka tujuan dari pemasaran, yakni supaya customer mengenal dan
mau membeli produk kita, telah tercapai.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM MC
1. DIRECT MARKETING
Disaat perusahaan ingin
berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka
digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive,
database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media
untuk menciptakan respon behavioral.
Direct marketing merupakan
salah satu fungsi MC yang terdiri dari front-end dan back end
operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang
mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak
dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang
diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the
database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu
untuk penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang
baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-line untuk
layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan
konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau
informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).(mailing
atau pengiriman melalui surat, telemarketing, email).
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan
istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan
dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu
sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti
diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30%
lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat
piring cantik)
Pada konsepnya, Sales
promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi dengan
membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu
terbatas. (bonus dan intensif)
3. PUBLIC RELATIONS/MPR
PR dalam konsepsi IMC
melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya bertugas men-track
opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand
dan menjaga reputasinya.
Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa
bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer
atau customer secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer
atau calon customer dan melengkapi strategi marketing yang lain
dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2)
menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis,
psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion
leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer
dan stakeholder lainnya pada event spesial.
(seminar, sponsorship, event, hubungan masyarakat)
4. PERSONAL SELLING
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan
fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling,
dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg
ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer
(lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah,
seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.
Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun
perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani
salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer. (presentasi
personal)
5. ADVERTISING
Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi
dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan
oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan
sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak
yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.
Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer
dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand.
(iklan cetak dan siaran, brosur, baliho atau billboard, materi audio visual)
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public
Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu
menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari
perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti
memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda,
waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness.
Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity,
namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu
untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka
lewat advertising.
7. EVENTS/SPONSORSHIP.
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai
fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event
tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events
dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk
mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau
orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk
meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang
baik bagi brand publicity.
Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas
yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship
dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target
khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya
yang efektif dan sponsor lainnya.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu
perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan
solusi yang
baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal
ini interactive marketing juga terkait dengan customer relationship management.
Key characteristic of
the tools of marketing communication.
|
advertising
|
Sales promotion
|
Public relations
|
Personal selling
|
Direct marketing
|
Communication
|
|
|
|
|
|
Ability to deliver a personal message
|
Low
|
Low
|
Low
|
High
|
High
|
Ability to reach a large audience
|
High
|
Medium
|
Medium
|
Low
|
Medium
|
Level of interaction
|
Low
|
Low
|
Low
|
High
|
High
|
Credibility given by target audience
|
Low
|
Medium
|
High
|
Medium
|
Medium
|
Cost
|
|
|
|
|
|
Absolute cost
|
High
|
Medium
|
Low
|
High
|
Medium
|
Cost per contact
|
Low
|
Medium
|
Low
|
High
|
High
|
Wastage
|
High
|
Medium
|
High
|
Low
|
Low
|
Size of investment
|
High
|
Medium
|
Low
|
High
|
Medium
|
Control
|
|
|
|
|
|
Ability to target particular audience
|
Medium
|
High
|
Low
|
Medium
|
High
|
Managements ability to adjust the
deployment of the tools as cirstumstances change
|
Medium
|
High
|
Low
|
Medium
|
High
|
Strategi
Marketing Comunikasi
Ø Target
Market vs target audience
Target
market merupakan siapa yang mengkomsumsi produk kita. Target audience merupakan
siapa yang menjadi sasaran program komunikasi.
Ø Message
Strategi
Meliputi
konsep, penetrasi pesan (pendekatan dan daya tarik), serta eksekusi pesan.
Ø Media
strategy
Kombinasi
penggunaan media massa, interpersonal dan interaktif
Ø Line
elements
Meliputi
soft-sell dan hard sell
Ø Budget
Ø Top
down atau botton up
Proses
perencanaan Marketing Comunikasi
Dalam
melaksanakan Marketing Comunikasi, perlu adanya perencanaan dalam 5 hal sebagai
berikut :
Ø Mengidentifikasi
konsumen dan kemajuan
Ø Memperkirakan
konsumen dan nilai kemajuan
Ø Merencanakan
pesan komunikasi
Ø Memperkirakan
aliran dana masuk dari konsumen
Ø Mengadakan
evaluasi setelah membeli dan menganalisis masa depan akan permintaan
konsumen terhadap produk.
Komunikasi
pemasaran merupakan bagian dari subjek keseluruhan di kenal sebagai pemasaran.
Pemasaran memiliki bauran pemasaran yang di buat harga, tempat, promosi,
produk. Yang meliputi manusia, proses, bukti fisik, ketika pemasaran jasa.
Bagaimana
komunikasi pemasaran yang sesuai? Komunikasi pemasaran adalah ‘Promosi’ dari
bauran pemasaran. Mengapa komunikasi pemasaran terpadu? Terpadu berarti
menggabungkan atau menyatukan, atau meletakkan hanya potongan jingsaw yang
bersama-sama membuat gambaran yang lengkap. Ini agar pesan tunggal disampaikan
oleh semua komunikasi pemasaran. Pesan yang berbeda membingungkan pelanggan
anda dan merek kerusakan. Jadi, jika sebuah iklan TV membawa logo tertentu,
gambar dan pesan, maka iklan surat kabar semua dan point of sale bahan harus
membawa logo yang sama, gambar atau pesan, atau sesuai dengan tema yang sama.
Cocacola menggunakan logo yang akrab merah putih dan mempertahankan tema
kebersamaan dan menikmati seluruh komunikasi pemasaran..
Komunikasi
pemasaran meiliki campuran. Unsure-unsur campuran yang di campur dalam jumlah
yang berbeda dalam kampanye. Bauran komunikasi pemasaran mencakup berbagai
unsure. Hal ini di ketahui bahwa ada beberapa persilangan antara unsure-unsur
individu (misalnya, apakah sumbangan computer ke sekolah-sekolah, dengan
meminta pembeli untuk mengumpulkan voucher, public relation atau penjualan
promosi?).
Sarana-sarana Marketing
Communications (Tom Brannan 2001), beberapa sarana
Marketing
Communications
Ø Face
to face selling (penjualan langsung)
Ø Telephone
and email contact (telephone dan surat)
Ø Seminar
s (seminar)
Ø Exhibitions
(eksebisi atau pameran)
Ø Corporate
identity (identitas perusahaan)
Ø Produc
design (desain produk)
Ø Packaging
design (kemasan produk)
Ø Point
of sale materials (nilai lebih suatu produk)
Ø Public
Relations (Hubungan masyarakat)
Ø Media
Relations (hubungan media)
Ø Advertising
(periklanan)
Ø Direct
mail (pengiriman surat)
Ø Sponshorship
(sponsor)
Ø Sales
promotion (promosi penjualan)
Ø Member
get member schemes (skema anggota mendapat anggota)
Komunikasi
pemasaran terpadu melihat unsure ‘terintegrasi’ campuran komunikasi menjadi
satu kesatuan yang koheren. Hal ini di kenal sebagai bauran pemasaran
komunikasi, dan membentuk dasar dari kampanye komunikasi pemasaran.
Marketing
Communications (Marcom, atau Integrated Marketing Promotion) adalah pesan dan
media tersebut di gunakan untuk berkomuniaksi dengan pasar. Komunikasi
pemasaran adalah ‘Promosi’ bagian dari
‘Marketing MIX’ atau ‘Empat P’. harga, tempat, promosi dan produk.
Mereka
yang praktek periklanan, merek, merek bahasa pemasaran langsung, desai grafis,
pemasaran, kemasan, promosi, publisitas, sponsor, hubungan masyarakat,
penjualan, promosi penjualan, dan pemasaran online yang di sebut komunikator
pemasaran, manajer komunikasi pemasaran, atau lebih singkat manajer MARCOM.
Secara
tradisional, praktisi komunikasi pemasaran di fokuskan pada penciptaan dan
pelaksanaan dan pelaksanaan jaminan pemasaran di cetak,namun penelitian
akademik dan profesion dalam mengembangkan praktek untuk menggunakan elemen
stragis branding dan pemasaran dalam rangka untuk memastikan konsistensi
pengiriman pesan seluruh organisasi-melihat ‘konsistensi dan merasa’. Banyak
tren dalam bisnis dapat di kaitkan dengan komunikasi pemasaran, misalnya : transisi
dari layanan pelanggan untuk hubungan pelanggan, dan transisi dari sumber daya
manusia untuk solusi manusia dan tren ke blog, email dan komunikasi online
lainnya berasal dari elevator pitch.
Dalam
branding, setiap kesempatan untuk mengesankan organisasi (atau individu) merk
pada pelanggan disebut touchpoint merek (atau merek titik kontak). Contohnya
termasuk segala sesuatu dari TV dan media lainnya iklan, sponsor acara, webinar
dan personal selling bahkan produk kemasan. Jadi, setiap kesempatan pengalaman
bahwa organisasi menciptakan bagi para stakeholder atau pelanggan adalah
touchpoint merek. Oleh karena itu, sangat penting untuk merek strategi dan
manajer untuk survey sebuah media kontak merek organisasi dan control untuk
pelanggan pengalaman atau stakeholder. Komunikasi pemasaran, sebagai wahana
manajemen merek organisasi, berkaitan dengan promosi merek organisasi, produk
(s) dan atau layanan (s) untuk stakeholder dan calon pelanggan melalui media
kontak.
Komunikasi
pemasaran di fokuskan pada produk/produksi/jasa atau lawan komunikasi
perusahaan dimana focus kerja komunikasi adalah perusahaan/perusahaan itu
sendiri. Komunikasi pemasaran terutama berkaitan dengan generasi permintaan,
produk/memproduksi/jasa posisi sementara menangani komunikasi perusahaan dengan
manajemen isu, merger dan akuisisi, litigasi dan lain-lain.
Dalam kehidupan social
suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya di butuhkan
komunikasi. Komunikasi ini memungkinkan dari satu individu untuk mendapatkan
barang atau produk lainnya untuk memenuhi kebutuhan. Konsep inilah yang di
kembangkan dan menjadi konsep untuk lahirnya promosi yang di kemas menjadi
istilah komunikasi pemasaran.
Perkembangan metode
pemasaran sangat mengedepankan terciptanya suatu komunikasi yang baik. Dengan
adanya komunikasi yang baik, maka dapat mengambil hati konsumen sehingga akan
dengan senang hati membeli produk yang telah di tawarkan ke pasar. Promosi
adalah factor penting yang sangat perlu untuk di perhatikan dalam proses
pemasaran. Dewasa ini dalam melakukan komunikasi tersebut sebagai salah satu
bentuknya adalah melalui iklaln yang saat ini telah sangat berkembang dengan
amat sangat pesat.
Banyak perusahaan
mulai dari yang tingkat kecil hingga ke tingkat tinggi, menggunakan konsep
komunikasi berupa iklan untuk pemasaran barang atau jasa. Ekonomi saat ini
sangat tergantung dan di pengaruhi oleh kebutuhan konsumen. Apapun kebutuhan
itu, maka pabrik berusaha untuk mencari cara untuk memenuhi agar dapat
memuaskan dan mengeakomoditir keinginan konsumen. Begitu juga dengan promosi
yang menggunakan iklan, semakin banyak iklan yang mengalami perkembangan
mengikuti dengan kebutuhan dan pola hidup dari konsumen. Semakin bervariasi
dari pola hidup masyarakat maka semakin besar pula variasi dan perkembangan
dari produksi iklan yang di hasilkan. Iklan biasanya menjadi salah satu jenis
pengeluaran keuangan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam jumlah besar.
Pengeluaran yang besar
yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan promosi via iklan, menjadikan
bukti bahwa iklan memiliki peranan yang amat penting dalam mengukur
keberhasilan pemasaran dari suatu barang atau jasa. Walaupun tidak selalu
berjalan demikian, namun terkadang pengeluaran biaya iklan yang besar tidak
selalu mendatangkan keuntungan dan penjualan yang besar pula. Oleh karna itu
sangat perlu untuk mempertimbangkan komunikasi pemasaran dengan media iklan
agar dapat memenuhi target penjualan dari suatu barang atau jasa.
Pemasaran harus
dilakukan dengan landasan strategi yang matang. Pemasaran yang bagus harus
memiliki manajemen pemasaran yang baik pula. Beberapa tahun terakhir ini,
komunikasi pemasaran yang sering di lakukan oleh iklan kebanyakan adalah dengan menggunakan media elektronik terutama
pada media lainnya yang dapat mengumpulkan masa dengan jumlah yang besar.
Selain melakukan promosi dengan menggunakan media massa, pemasaran produk juga
dapat di lakukan dengan cara melakukan promosi dengan menggunakan promosi
penjualan yang dilakukan secara langsung yang dapat mendongkrak untuk mendatangkan
keuntungan.
Dan terkadang untuk
perusahaan yang tidak mau repot sering kali menggunakan perantara berupa biro
iklan agar produk yang dipasarkan memiliki iklan promosi yang maksimal.
Terkadang biro iklan ini diperankan oleh bagian penting yang diberi nama
sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pembuatan citra produk terhdap
konsumen dan membuat publisitas yang lebih terhadap nilai suatu produk atau
jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar