Selasa, 17 April 2012

Story UKM PERS UNIFA


“Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus. Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya.”

Tepatnya tanggal 29 november 2008, selang 3 bulan setelah di resmikannya kampus STIKOM (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi) menjadi salah satu universitas yang ada di Makassar yakni Universitas Fajar. Lembaga organisasi inipun ada, bernama LPPM (Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa). Kala itu, Lembaga ini terbentuk dengan adanya dorongan dari para senior STIKOM untuk membentuk lembaga organisasi kampus yang bergerak di bidang Jurnalistik. Ada Kakanda Aziz, Kakanda Brutus, dan Mahasiswa (i) Unifa yang berkecimpun di dalam lembaga ini di antaranya ada :
·         Kakanda Ippank 182 sebagai Ketua Umum (Angkatan 2004 STIKOM)
·         Orink sebagai Sekertaris Umum (Angkatan 2008 UNIFA)
·         Ekha sebagai Bendahara Umum (Angkatan 2008 UNIFA)
·         Yudi sebagai Koord. Bidang Eksternal (Angkatan 2008 UNIFA)
·         Alphiyan sebagai Koord. Bidang Internal (Angkatan 2008 UNIFA)
·         Anggota :
1.      Aan
2.      Ardi
3.      Sahlan
4.      Hermi
5.      Adnan
6.      Dayat
7.      Irwan
8.      Lhana
9.      Pute Mapala

Pada tanggal 29 november 2008 ini pulalah di adakannya MUBES dan RAKER , saat itu acara tersebut dihadiri, di buka dan diresmikan langsung oleh Bapak Mursalim selaku Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unifa. Turut serta kehadiran Kakanda Buyung***
Selang, beberapa bulan kemudian. LPPM tak ada kabar lagi, kegiatan terakhir LPPM adalah mengikuti diskusi di Warung Kopi GREEN yang berada di jalan Pelita Raya Makassar. Setelahnya, para pengurusnya menyibukkan diri sendiri. Ada yang pulang kampung dan sebagainya, maklum beberapa bulan itu juga merupakan libur panjang sehingga para pengurus LPPM memanfaatkan dengan pulang kampung. Setelahnya, LPPM dikabarkan bubar. Para pengurusnya keluar dengan sendiri tanpa ada kabar termasuklah ketua umumnya sendiri. Hingga di tahun 2009, tepatnya bulan September ada seorang dosen Unifa Jurnalistik yang berinisiatif untuk menghidupkan kembali LPPM serta membuat sebuah media kecil yang bisa dinikmati untuk kalangan keluarga Unifa saja. Beliau adalah Bapak Dahlan Abu Bakar, Dosen Penulisan Artikel dan Editorial. Ntah tanggal berapa, yang jelasnya bulan Oktober 2009 diadakanlah rapat kecil-kecilan dengan mengumpulkan mahasiswa (i) Unifa yang masih merasa dirinya sebagai pengurus LPPM didampingi dengan Pak Dahlan kala itu. Bersyukur saat itu, ada beberapa teman dari jurusan lain yang ingin bergabung dengan kami. Sehingga jumlah kami para pengurus LPPM mencukupi. Adapun para pengurusnya : Aan, Hermi, Lhana, Ekha, Sahlan, Ardi, Adnan, Dayat, Irwan, Ilfi, Pute, Bambang, Nias (Mahasiswa Pindahan dari UIT), Kak Dzul.
Kemudian, di buatlah sebuah media yang mengatasnamakan tabloid kampus Unifa dengan nama KERTAS “Kekereatifitasan Tanpa Batas”. Yang menjadi Pimpinan Redaksi adalah Aan. Pada bulan Januari 2010 setelahnya, pengurus LPPM tak memakai nama LPPM lagi jika berkumpul atau melakukan sesuatu antar para pengurus, lebih kepada nama KERTAS lah yang selalu melekat. Perjalan KERTAS pun dimulai, para anak KERTAS menyibukkan diri dengan menulis, mencari, mengumpulkan berita, hunting foto dan sebagainya yang di bina oleh Pak Dahlan yang saat itu juga kegiatan dibarengi dengan perkuliahan Penulisan Artikel dan Editorial.
 Tempat anak KERTAS rapat, ngumpul selalu berbeda tergantung pada permintaan Pak Dahlan. Terkadang di Benteng Rotterdam Makassar, Kantor PWI Makassar, Kampus Unifa, Kediaman para pengurus yang berminat untuk dijadikan tempat nongkrong. Dan tanpa disadari, para pengurus yang kebanyakan merupakan anak JURNAL dengan adanya kesibukan KERTAS membuat pertemanan kami di antara anak JURNAL terjalin erat begitu saja. Tak hanya itu, KERTAS juga melakukan kunjungan ke media-media kampus lainnya, salahsatunya Identitas UNHAS.
Usut punya usut, menyadari bahwa tak selamanya keakraban anak KERTAS akan seperti ini. Di bulan Maret 2010, ntah tanggal berapa. Mungkin, saat itu jugalah yang merupakan saat-saat terakhir anak KERTAS bersama, ngumpul bareng, makan bareng, tertawa bareng, foto bareng di kediaman Ilfi dihadiri juga Pak Dahlan. Saat itu, KERTAS hanya sekedar ingin makan bersama. Tapi, ternyata moment tersebut yang juga merupakan akhir dari kami semua anak KERTAS.
KERTAS, seakan jadi mudah untuk robek akibat diserap banyak air. Pak Dahlan selain dosen kami, juga harapan kami, tumpuan kami, berharap agar KERTAS dapat terbit dari tangan-tangan kami dengan adanya bapak. Namun, semua itu hanyalah sebuah harapan. Pak Dahlan punya banyak kesibukan sehingga tak ada waktunya lagi buat KERTAS. Kami para pengurus tak tahu mau berbuat apa untuk KERTAS, melakukan ini takut salah. Melakukan itu, takut juga salah. Rasa salah terlalu banyak menghinggapi kami saat itu. Menemui Kakanda Aziz untuk membantu, ternyata Kakanda aziz juga sibuk karna sementara menyelesaikan Skripsinya juga.***
Di bulan Juli tahun 2010, Pimred KERTAS tak mau berdiam diri. Sang Pimred mencoba membangkitkan semangat pengurus untuk meneruskan hasil kerja kami pada tabloid KERTAS yang telah seperdua jalan. Diupayakan agar kiranya KERTAS bisa terbit. Maka, diadakanlah rapat redaksi malam yang bertempat di Lobi gedung B atau gedung FEIS yang lebih dikenal sekarang. Pengurus yang hadir hanya beberapa dan itu tidak membuat rapat redaksi kami untuk berhenti. Hadirlah, Alphiyan yang di kepengurusan LPPM merupakan koord. Bidang Internal. Ternyata, tanpa sepengetahuan pengurus yang lain, Alphiyan telah menjadi Ketua Umum LPPM dengan menggantikan Kakanda Ippank. Keputusan ini merupakan keputusan dari Kakanda Ippank sendiri, para pengurus iya-iya saja.
Alphiyan pun memberikan banyak masukan, saran dan salahsatunya yaitu membangkitkan kembali LPPM yang sempat vakum dua tahun ini. LPPM kemudian berganti nama menjadi UKM PERS UNIFA dengan mengikuti nama organisasi di kampus Unifa yang lain yakni UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). “Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa.”
Pendiri UKM PERS UNIFA
Tak ketinggalan, kepengurusan juga dirombak habis. Inilah wajah-wajah pengurus yang merupakan pendiri sah UKM PERS UNIFA, dengan Ketua Umum : Muh. Alphiyan AS.
Nama baru semangat baru, UKM PERS UNIFA berbenah. Dengan melihat, hanya ada beberapa dari pengurus UKM PERS UNIFA. Maka para pengurus pun memulai untuk menambah anggota dengan melaksanakan perekrutan anggota UKM PERS UNIFA pertama setelah PMB (Penyambutan Mahasiswa Baru), yang terlaksana pada tanggal 20 september 2010.
Setelah itu, UKM PERS UNIFA melakukan kegiatannya yakni perekrutan anggota baru pertama dengan 3 tahap pelaksanaan. Yang pertama, pada tanggal 17 desember 2010 bertempat di gedung C.203 kampus Unifa sebagai tes wawancara, di lanjutkan tanggal 18 desember 2010 yang bertempat di Benteng SombaOpu. Kemudian lanjut lagi pada tanggal 12 Februari yang merupakan akhir dari perekrutan yaitu pengukuhan anggota baru bertempat di Malino selama tiga hari. Inilah wajah-wajah pengurus UKM PERS UNIFA pertama yang sah :

Pengurus UKM PERS UNIFA pertama
Setelah kegiatan perekrutan anggota baru UKM PERS UNIFA pertama terlaksana. Kegiatan UKM PERS UNIFA yang lainpun menunggu. Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah DIKLAT JURNALISTIK ABU-ABU pada tanggal 25-26 Maret 2011, tapi. Sebelum kegiatan Diklat, terlebih dulu UKM PERS telah menerbitkan tabloid KERTAS yang pertama pada bulan Februari 2011. Kemudian BEDAH FILM ‘ZAMRUD KHATULISTIWA’ pada tanggal 14 April 2011 dengan mendatangkan langsung AHMAD YUNUS (JOURNALISM).
Dalam berkegiatan, UKM PERS UNIFA mempunyai banyak cerita. Susah, sedih, senang semua ada. Kalaupun, ada cek-cok di dalamnya antar para pengurus. Itu wajar saja, dalam sebuah organisasi. Dari hal yang kecil hingga besar semua dilakukan bersama oleh para pengurus UKM PERS UNIFA (pendiri dan angkatan pertama). Misalnya demi terlaksananya kegiatan, UKM PERS UNIFA rela berhutang di mana-mana atau Bendum yang jadi korban. (^_n”).
Pada bulan November 2011, UKM PERS UNIFA kembali melaksanakan perekrutan pengurus anggota baru yang kedua. Bertempat di ParePare tanggal 19 selama 3 hari, juga dirangkaikan dengan kunjungan ke sekolah  SMAN 1 ParePare, Kunjungan ke Media ParePare Pos. Dan inilah wajah-wajah para pengurus UKM PERS UNIFA, pendiri, pertama, kedua :
UKM PERS UNIFA go to Pare POS
foto bersama pimred Pare Pos


1 komentar: