Senin, 16 April 2012

Persahabatan tak seperti Kepoen-Poen dulu lagi


Ketika satu senyuman menghampiri dan sebuah kebahagiaan datang menyapa dan di saat itu pulalah, kita baru tahu makna dari hidup ini, Hidup ini terlalu indah tuk di tangisin bahkan di senyumi sekalipun.

Awalnya dari teman kemudian teman biasa, menjadi teman baik kemudian paling sederhananya yaitu SAHABAT. Dimana dalam setahun yang lalu, hari-hariku di isi dengan teman terbaikku (8 orang gadis cantik). Ku merasakan sesuatu yang berbeda saat mengenal mereka, mungkin inilah yang sudah menjadi rencana TUHAN buatku. persahabatan kami dinamai Kepoen-poen, adanya persahabatan ini terjadi begitu saja 3 tahun 4 bulan yang lalu. lebih tepatnya tahun 2008, saat di mana kami sembilan gadis sama-sama sedang menempuh pendidikan di universitas yang sama juga yaitu Universitas Fajar Makassar dengan berbeda jurusan.

Prasangka dan praduga, persahabatan kami hanya bisa berjalan mulus tiga bulan. selebihnya hingga sekarang, persahabatan ini kian mulai luntur. masing-masing punya kesibukan yang tak jelas di samping kuliah termasuklah diriku ini, sudah punya pendamping alias sang pujangga. sehingga akhirnya, waktu buat para sahabatku tak ada lagi. mereka pun juga demikian, ada yang telah membina keluarga, kerja sambil kuliah, berpulang ke rahmatullah, menyibukkan diri di organisasi kampus.

Memiliki mereka, namun. . .apalah artinya hingga sekarang. Ku kehilangan mereka (gadis cantikku) satu persatu meninggalkanku. Tak menghiraukan, bahkan tak menganggap bahwa aku teman baiknya. Yang selalu ada buat mereka, tapi sudahlah. Yang berlalu biarlah berlalu
Bersama, sesaat

Sebuah pengharapan yang akan selalu kubawa serta kemana langkahku kan berpijak, mereka sibuk dan akupun juga mencoba tuk menyibukkan diri. Walaupun kutahu bahwa setiap kesibukanku ini selalu ada mereka disampingku terkecuali rakib dan atib tentunya. Ku merindukan saat-saat kebersamaan kami, hangout, makan, canda tawanya, bahkan nginep bareng di rumah antara kami semua. Dan yang lebih parahnya lagi, kami seakan terporak-porandakan oleh kesibukan di antara kami yang tak jelas sehingga dalam situasi seperti  inilah,   tak dapat menyatukan kami. 
Ntah, kapan hari-hari itu datang kembali. 
oh......sahabat kepoen-poen ku, ku merindukan kalian
adakah kalian merasakan, apa yang aku rasakan juga???????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar