Senin, 30 April 2012

TEKNIK PROMOSI



Ø  Defenisi Promosi

Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan aktivitas komunikasi yang berasal dari informasi yang tepat (Laksana,2008:133).
Perangkat promosi yang kita kenal mencakup :
·         Periklanan(Advertisement)
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler, 2001:578).
Pada dasarnya pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam merubah sikap dan perilaku konsumen. Beberapa tujuan periklanan adalah :
1. Iklan yang bersifat memberikan informasi (informative advertising)
2. Iklan membujuk (persuasive advertising)
3. Iklan pengingat (reminder advertising)
4. Penjualan Perseorangan (Personal selling)
Sifat penjualan perseorangan lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga.
·         Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mempercepat respon pasar yang ditargetkan sebagai alat promosi lainnya dengan menggunakan bentuk yang berbeda (Laksana, 2008:149).


·         Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, antara lain :
a. Membangun citra
b. Mendukung aktivitas komunikasi lainnya
c. Mengatasi permasalahan dan isu yang ada
d. Memperkuat positioning perusahaan
e. Mempengaruhi publik yang spesifik
f. Mengadakan peluncuran produk/ jasa baru
5. Informasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth)
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.
·         Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan promosi. Terdapat enam area dari pemasaran langsung, yaitu :
a. Direct mail
b. Mail order
c. Direct response
d. Direct selling
e. Telemarketing
f. Digital marketing
Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi yaitu (Lupiyoadi, 2006:62-63) ;
1. Identifikasi terlebih dahulu target audiens-nya, hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar
2. Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi atau untuk mengingatkan.
3. Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan dengan isi pesan (what to say), struktur pesan (how to say it logically), gaya pesan (creating a strong presence), dan sumber pesan (who should develop it).
4. Pemilihan bauran komunikasi, apakah itu personal communication atau non-personal communication
 Seperti apakah bentuk-bentuk dari promosi itu? Membuat brosur, memberikan potongan penjualan, menjual produk melalui telephon, menyebarkan informasi produ dari mulut ke mulut dan lain-lainya itu adalah contoh bentuk promosi. Kegiatan promosi begitu beraneka ragam macamnya, namun pada umumnya memiliki fungsi yang sama, dan biasanya bentuk-bentuk promosi tersebut dibedakan berdasarkan tugas khususnya.

Bentuk-bentuk promosi itu antara lain:
1.PERIKLANAN (ADVERTISING)
2.PENJUALAN PERSEORANGAN (PERSONAL SELLING)
3.PROMOSI PENJUALAN (SALES PROMOTION)
4.HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION)
5.INFORMASI DARI MULUT KE MULUT (WORD OF MOUTH)
6.PEMASARAN LANGSUNG (DIRECT MARKETING)

Jenis Promosi
1. Above the Line (ATL) iklan TV, Radio, Koran, BIllboard
2. Below The Line (BTL) pameran, event, dsb. Jenis Promosi

Kalau dilihat goal atau targeting dari promosi itu secara singkat bisa dikelompokan menjadi :
1. Product awareness (Kesadaran) : artinya disini iklan yg dibuat hanya sebatas membuka otak kognitif kita akan ada suatu produk baru. Sehingga otak kita dirangsang utk menerka-nerka produk apa sekiranya yang akan keluar. Biasanya produk ini hanya berupa "At a Glance" atau sekilas pandang dan tidak ada nama produk tapi hanya coorporate brand name (spt BMW, Sampoerna, Nokia, Honda dsb), tidak ada description tentang produk tadi, dan hanya sebuah informasi tampilan saja, seperti "Nantikan tanggal ...., atau ada apa di hari..., dsb" Karena itu intensitasnya pun hanya sesaat dan tidak mengambil slot panjang dalam tayangan iklan tv. Iklan seperti di atas ini sering juga disebut “Teaser”.
2. Product promotion (promosi) : biasanya pada keadaan ini bentuknya adalah mempromosikan jenis produk baru yang ditawarkan ke konsumen. Contohnya adalah iklan-iklan pada Koran, radio atau TV yang menyebutkan langsung jenis atau nama produk yang dijual, mereknya dan kelebihannya. Iklan ini merupakan iklan umum yang paling sering dilihat sehari-hari oleh konsumen.
3. Recall/Reminding (Pengingat) : promosi disini di targetkan terhadap produk yang sudah keluar di pasaran dalam kurun beberapa waktu yg lalu. Jadi awareness konsumen disadarkan kembali (diingatkan kembali) terhadap produk yang kita jual waktu dulu. Jenis ini bisa menggunakan pola media yg sudah kita pake pada Promosi biasa. Jadi penekanannya hanya mengingatkan atas produk kita di pasaran. Iklan jenis ini banyak digunakan oleh merek yang sudah besar seperti Coca-cola, Mc. Donald, Sprite, Djarum, dll.
4. Penetrate (memperdalam) : promosi ini yang biasanya digunakan para produsen untuk merubah pola konsumsi konsumennya. Maksudnya pada iklan pasta gigi. Merek apa saja, tapi Pepsodent menunjukan contoh lain dalam pemakaian pasta gigi. Menurut dokter gigi penggunaan pasta gigi itu sebenarnya cukup hanya seujung sikat gigi-nya saja (sekitar 1 Cm)". Namun pesan yg diberikan oleh Pepsodent adalah memberikan contoh dengan mengoleskan pasta giginya sepenuh sikat giginya.
Secara tidak langsung otak kognitif kita disadarkan bahwa setiap membersihkan gigi berarti harus menggunakan pasta giginya sepenuh sikat giginya, artinya produsen merangsang konsumen untuk menggunakan sebanyak-banyaknya. Walaupun dari manfaat yg dilihat tidak ada bedanya pakai sedikit atau banyak. Hal seperti ini juga dipakai oleh produsen bedak, Pelembab serta parfum yang menganjurkan pemakaian setiap hari. Pesan yang Mereka pakai adalah “Aman digunakan setiap hari….”. Jadi fungsinya adalah agar konsumen lebih banyak dan sering menggunakan produk tersebut. (Elia Wijayantie Swiss 01-01-2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar