Ø Defenisi Promosi
Promosi
adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi
yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengingat produk tersebut. Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan
aktivitas komunikasi yang berasal dari informasi yang tepat (Laksana,2008:133).
Perangkat promosi yang kita kenal mencakup :
Perangkat promosi yang kita kenal mencakup :
·
Periklanan(Advertisement)
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler, 2001:578).
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler, 2001:578).
Pada dasarnya pengiklanan
adalah komunikasi yang efektif dalam merubah sikap dan perilaku konsumen.
Beberapa tujuan periklanan adalah :
1. Iklan yang bersifat memberikan informasi
(informative advertising)
2. Iklan membujuk (persuasive advertising)
3. Iklan pengingat (reminder advertising)
4. Penjualan Perseorangan (Personal selling)
Sifat penjualan perseorangan
lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan
penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing pembeli. Selain
itu, tenaga penjualan juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli
terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian
di tempat pada saat itu juga.
·
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi
penjualan adalah kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak
dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mempercepat
respon pasar yang ditargetkan sebagai alat promosi lainnya dengan menggunakan
bentuk yang berbeda (Laksana, 2008:149).
·
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat sangat
peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, antara lain :
a. Membangun citra
b. Mendukung aktivitas
komunikasi lainnya
c. Mengatasi permasalahan
dan isu yang ada
d. Memperkuat positioning
perusahaan
e. Mempengaruhi publik yang
spesifik
f. Mengadakan peluncuran
produk/ jasa baru
5. Informasi dari mulut ke
mulut (Word of Mouth)
Dalam hal ini peranan orang
sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan
penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan
pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa
tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya
dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi
lainnya.
·
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran
langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan promosi. Terdapat
enam area dari pemasaran langsung, yaitu :
a.
Direct mail
b.
Mail order
c. Direct
response
d.
Direct selling
e.
Telemarketing
f.
Digital marketing
Marketer dapat memilih
sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam promosi yaitu (Lupiyoadi, 2006:62-63) ;
1. Identifikasi terlebih
dahulu target audiens-nya, hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar
2. Tentukan tujuan promosi,
apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi atau untuk mengingatkan.
3. Pengembangan pesan yang
disampaikan, hal ini berhubungan dengan isi pesan (what to say), struktur pesan
(how to say it logically), gaya pesan (creating a strong presence), dan sumber
pesan (who should develop it).
4. Pemilihan bauran
komunikasi, apakah itu personal communication atau non-personal communication
Seperti
apakah bentuk-bentuk dari promosi itu? Membuat brosur, memberikan potongan
penjualan, menjual produk melalui telephon, menyebarkan informasi produ dari
mulut ke mulut dan lain-lainya itu adalah contoh bentuk promosi. Kegiatan
promosi begitu beraneka ragam macamnya, namun pada umumnya memiliki fungsi yang
sama, dan biasanya bentuk-bentuk promosi tersebut dibedakan berdasarkan tugas
khususnya.
Bentuk-bentuk
promosi itu antara lain:
1.PERIKLANAN
(ADVERTISING)
2.PENJUALAN
PERSEORANGAN (PERSONAL SELLING)
3.PROMOSI
PENJUALAN (SALES PROMOTION)
4.HUBUNGAN
MASYARAKAT (PUBLIC RELATION)
5.INFORMASI
DARI MULUT KE MULUT (WORD OF MOUTH)
6.PEMASARAN
LANGSUNG (DIRECT MARKETING)
Jenis Promosi
2. Below The Line (BTL)
pameran, event, dsb. Jenis
Promosi
Kalau dilihat goal
atau targeting dari promosi itu secara singkat bisa dikelompokan menjadi :
1. Product awareness
(Kesadaran) : artinya disini iklan yg dibuat hanya sebatas membuka otak
kognitif kita akan ada suatu produk baru. Sehingga otak kita dirangsang utk
menerka-nerka produk apa sekiranya yang akan keluar. Biasanya produk ini hanya
berupa "At a Glance" atau sekilas pandang dan tidak ada nama produk
tapi hanya coorporate brand name (spt BMW, Sampoerna, Nokia, Honda dsb), tidak
ada description tentang produk tadi, dan hanya sebuah informasi tampilan saja,
seperti "Nantikan tanggal ...., atau ada apa di hari..., dsb" Karena itu
intensitasnya pun hanya sesaat dan tidak mengambil slot panjang dalam tayangan
iklan tv. Iklan seperti di atas ini sering juga disebut “Teaser”.
2. Product promotion
(promosi) : biasanya pada keadaan ini bentuknya adalah mempromosikan jenis
produk baru yang ditawarkan ke konsumen. Contohnya adalah iklan-iklan pada
Koran, radio atau TV yang menyebutkan langsung jenis atau nama produk yang
dijual, mereknya dan kelebihannya. Iklan ini merupakan iklan umum yang paling
sering dilihat sehari-hari oleh konsumen.
3. Recall/Reminding
(Pengingat) : promosi disini di targetkan terhadap produk yang sudah keluar di
pasaran dalam kurun beberapa waktu yg lalu. Jadi awareness konsumen disadarkan
kembali (diingatkan kembali) terhadap produk yang kita jual waktu dulu. Jenis
ini bisa menggunakan pola media yg sudah kita pake pada Promosi biasa. Jadi
penekanannya hanya mengingatkan atas produk kita di pasaran. Iklan jenis ini
banyak digunakan oleh merek yang sudah besar seperti Coca-cola, Mc. Donald,
Sprite, Djarum, dll.
4. Penetrate (memperdalam) :
promosi ini yang biasanya digunakan para produsen untuk merubah pola konsumsi
konsumennya. Maksudnya pada iklan pasta gigi. Merek apa saja, tapi Pepsodent
menunjukan contoh lain dalam pemakaian pasta gigi. Menurut dokter gigi
penggunaan pasta gigi itu sebenarnya cukup hanya seujung sikat gigi-nya saja
(sekitar 1 Cm)". Namun pesan yg diberikan oleh Pepsodent adalah memberikan
contoh dengan mengoleskan pasta giginya sepenuh sikat giginya.
Secara
tidak langsung otak kognitif kita disadarkan bahwa setiap membersihkan gigi
berarti harus menggunakan pasta giginya sepenuh sikat giginya, artinya produsen
merangsang konsumen untuk menggunakan sebanyak-banyaknya. Walaupun dari manfaat
yg dilihat tidak ada bedanya pakai sedikit atau banyak. Hal seperti ini juga
dipakai oleh produsen bedak, Pelembab serta parfum yang menganjurkan pemakaian
setiap hari. Pesan yang Mereka pakai adalah “Aman digunakan setiap hari….”.
Jadi fungsinya adalah agar konsumen lebih banyak dan sering menggunakan produk
tersebut. (Elia Wijayantie Swiss 01-01-2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar